Kanker Payudara

WARNING !<br /> Kanker payudara udah gak asing lagi bagi kita. Tahu kan kasus Angelina Jolie?? Ada kata kunci pada kasusnya yaitu Mutasi BRCA 1. Apa ya itu? Yuk kita bahas.<br /> <br /> BRCA 1 dan BRCA 2 adalah tumor supresor. Gen manusia yang termasuk dalam kelas gen penekan tumor mamae dan ovarium.<br /> <br /> Terus, kenapa kalau terjadi mutasi?? Ya, otomatis pada saat sel mengalami ploriferasi, gen penekan tumor yang bermutasi tadi tidak bekerja maksimal sehingga bisa timbul kanker.<br /> <br /> Jadi, ada terjadinya kerusakan DNA --> mutasi pada gen, dapat mengaktifkan Onkogen, perubahan gen pengendali pertumbuhan dan penon-aktifan gen supresor kanker naaahh jadilah kanker atau neoplasma ganas.<br /> <br /> Terus, kenapa biasanya juga terkena kanker ovarium ya??<br /> Nah, ini hubungannya sama hormon Esterogen.. kan kerjanya di ovarium sama payudara toh?

Kanker Payudara

WARNING ! Kanker payudara udah gak asing lagi bagi kita. Tahu kan kasus Angelina Jolie?? Ada kata kunci pada kasusnya yaitu Mutasi BRCA 1. ...

Baca selengkapnya »

Kelainan Limfosit atau Monosit

<div style="text-align: justify;"> 1. Limfosit atipik</div> <div style="text-align: justify;"> Meliputi berbagai bentuk, lebih besar dari normal, sering dengan vakuol pucat dalam sitoplasma dan batas tidak teratur</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 2. Sel smear atau basket</div> <div style="text-align: justify;"> Nukeli limfosit terlanjang tidak ada sitoplasma, khas pada CLL</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 3. Hairy cell</div> <div style="text-align: justify;"> Lebih besar dari sel limfoid normal dengan proyeksi permukaan tidak teratur, patognomonik untuk leukimia hairy cell</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 4. Sel sezari</div> <div style="text-align: justify;"> Sel limfoid T besar dengan sitoplasma biru pucat yang banyak</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 5. Sel limfoid maligna</div> <div style="text-align: justify;"> Meliputi sel - sel limfosarkoma</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 6. Prolimfosit dari leukemia prolimfositik</div> <div style="text-align: justify;"> Sel limfoid besar dengan nukleolus vasikuler besar tetapi kromatik inti relatif lebih padat</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 7. Sel turk</div> <div style="text-align: justify;"> Sama seperti sel plasma, bundar atau oval, biasanya dengan inti ekstrinsik dan sitoplasma sangat basofil.</div>

Kelainan Limfosit atau Monosit

1. Limfosit atipik Meliputi berbagai bentuk, lebih besar dari normal, sering dengan vakuol pucat dalam sitoplasma dan batas tidak teratur...

Baca selengkapnya »

Penyakit Hati

<div style="text-align: justify;"> Eits...tunggu dulu. Penyakit hati yang saya maksudkan disini bukan penyakit hati seperti : iri dan dengki. Mari kita bahas.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Patogenesis :</div> <div style="text-align: justify;"> Banyak faktor</div> <div style="text-align: justify;"> 1. Sintesis protrombin dan faktor - faktor VII, IX, dan X (tergantung pada vit. K) terganggu</div> <div style="text-align: justify;"> 2. Sintesis faktor V dan fibrinogen terganggu</div> <div style="text-align: justify;"> 3. Trombositopenia</div> <div style="text-align: justify;"> 4. Fibrinolisis</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hematologi :</div> <div style="text-align: justify;"> Seperti pada defisiensi vitamin K tetappi dengan tambahan kelainan pembekuan, tanda defisiensi folat, dan sebagainya</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Gambaran Klinik :</div> <div style="text-align: justify;"> Tendensi hemoragik, biasanya ringan, meskipun perdarahan hebat dapat terjadi akibat varises dan pada stadium akhir gagal ginjal</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pengobatan :</div> <div style="text-align: justify;"> 1. Pengobatan pada penyakit primer</div> <div style="text-align: justify;"> 2. Asam folat mungkin merupakan indikasi</div> <div style="text-align: justify;"> 3. Vitamin K mempunyai efek minimal atau tidak sama sekali</div>

Penyakit Hati

Eits...tunggu dulu. Penyakit hati yang saya maksudkan disini bukan penyakit hati seperti : iri dan dengki. Mari kita bahas. Patogenesis...

Baca selengkapnya »

Malabsorbsi Vitamin K

<div style="text-align: justify;"> Penyebab :</div> <div style="text-align: justify;"> 1. Obstruksi saluran empedu</div> <div style="text-align: justify;"> 2. Penyakit seliak pada dewasa</div> <div style="text-align: justify;"> 3. Sterilisasi usus (flora normal terganggu)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Patologi :</div> <div style="text-align: justify;"> Sintesis protrombin dan faktor-faktor VII, IX, dan X terganggu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hematologi :</div> <div style="text-align: justify;"> 1. Gambaran kehilangan darah mungkin terdapat</div> <div style="text-align: justify;"> 2. Gambaran penyakit yang menyertai, misal : megaloblastosis</div> <div style="text-align: justify;"> 3. Waktu PT - memanjang</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Gambaran Klinik :</div> <div style="text-align: justify;"> 1. Tendensi hemoragik (cenderung berdarah) mirip hemofilia, biasanya ringan</div> <div style="text-align: justify;"> 2. Gambaran klinik dari penyakit yang menyertai</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pengobatan :</div> <div style="text-align: justify;"> 1. Pengobatan penyakit yang menyertai</div> <div style="text-align: justify;"> 2. Vitamin K parenteral bila perlu untuk perdarahan.</div>

Malabsorbsi Vitamin K

Penyebab : 1. Obstruksi saluran empedu 2. Penyakit seliak pada dewasa 3. Sterilisasi usus (flora normal terganggu) Patologi : S...

Baca selengkapnya »

Buah Delima??

<div style="text-align: justify;"> Penelitian modern</div> <div style="text-align: justify;"> Dalam dekade terakhir, ratusan karya ilmiah telah diterbitkan mengenai delima. Berikut beberapa manfaatnya :</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 1. Antioksidan</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Penelitian terbaru menyebutkan bahwa buah delima kaya akan antosianidin yang berkhasiat antioksidan dan anti-inflamasi. Jus buah delima disebut-sebut memiliki antioksidan lebih besar daripada “makanan super” lain seperti anggur merah, teh hijau,dan blueberry. Antioksidan melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel. Kerusakan sel ini berkaitan dengan segala macam penyakit termasuk kanker, penyakit jantung dan alzheimer.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 2. Melindungi jantung</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa jus delima memerangi pengerasan arteri dan penyakit terkait seperti serangan jantung dan stroke. Buah delima mencegah penumpukan plak di arteri dan dapat meluruhkan penumpukan plak sebelumnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Studi lain pada Journal of Cardiology menemukan bahwa pasien penyakit jantung koroner (PJK) yang meminum sari buah delima setiap hari selama tiga bulan menunjukkan peningkatan aliran darah ke jantung sekitar 17 persen. Aliran darah justru menurun sebesar 18 persen pada kelompok plasebo.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 3. Menurunkan kolesterol buruk</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut penelitian di American Journal of Clinical Nutrition, antioksidan dalam buah delima dapat mengurangi oksidasi LDL (kolesterol jahat) pada tikus. Hal ini menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 4. Menurunkan tekanan darah</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Satu studi menunjukkan bahwa minum 1,7 ons jus delima per hari menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 5 persen.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 3. Mencegah dan mengobati kanker</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Buah delima memiliki khasiat mencegah dan mengobati berbagai jenis kanker:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Studi di Israel menunjukkan bahwa sari buah delima menghancurkan sel-sel kanker payudara sementara membiarkan sel-sel sehat. Buah delima juga dapat mencegah pembentukan sel kanker payudara.</div> <div style="text-align: justify;"> Ekstrak biji delima terfermentasi yang kaya polifenol mempromosikan pemulihan sel-sel leukemia kembali menjadi normal.</div> <div style="text-align: justify;"> Studi pada tikus menunjukkan bahwa sari buah delima dapat menghambat perkembangan kanker paru-paru dan kanker prostat. Dalam sebuah penelitian terhadap 50 laki-laki yang telah menjalani pengobatan kanker prostat, konsumsi 205 gram jus delima setiap hari memperlambat penggandaan PSA (ukuran perkembangan kanker prostat) dan mengurangi kebutuhan perawatan lebih lanjut seperti kemoterapi atau terapi hormon. Tak satu pun dari pasien yang mengembangkan kanker sampai menyebar di luar prostat selama studi.</div> <div style="text-align: justify;"> 4. Melindungi otak bayi</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Pediatric Research menemukan bahwa meminum jus buah delima selama kehamilan membantu melindungi otak bayi yang baru lahir setelah kelahiran traumatik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 5. Mencegah osteoartritis</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Beberapa studi menunjukkan bahwa sari buah delima dapat mencegah kerusakan tulang rawan. Menurut penelitian di Case Western Reserve University yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, ekstrak delima menurunkan tingkat bahan kimia yang disebut interleukin-1b (IL-1b) dan enzim yang mengikis tulang rawan dan membuat inflamasi. Para peneliti mengatakan ekstrak buah delima mungkin dapat menghambat degradasi kartilago pada osteoartritis.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 6. Mencegah penyakit Alzheimer</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Buah delima mungkin mencegah dan memperlambat penyakit Alzheimer. Dalam sebuah studi, tikus yang dibiakkan untuk mengembangkan penyakit Alzheimer diberi jus delima. Mereka mengakumulasi plak amiloid yang lebih sedikit dan melakukan tugas-tugas mental yang lebih baik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 7. Melindungi gigi</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Penelitian menunjukkan bahwa minum jus delima mungkin merupakan cara alami untuk mencegah plak gigi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 8. Kontrasepsi alami</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Studi laboratorium menunjukkan bahwa kelinci percobaan (guinea pig) betina yang diberi makan buah delima tidak hamil setelah dikawinkan dengan pejantan mereka. Penelitian itu juga menunjukkan bahwa setelah 4 bulan tidak makan buah delima, kesuburan kelinci betina kembali normal seperti semula.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 9. Sumber nutrisi</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Satu buah delima memiliki sekitar 40 persen kebutuhan vitamin C harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa, bersama dengan asam folat, serat, kalium, niasin dan vitamin A dan E.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tips mengonsumsi buah delima</div> <div style="text-align: justify;"> Ketika membeli buah delima, pilih yang berat dan tidak retak kulitnya. Bila disimpan di lemari es, buah ini dapat bertahan sampai enam bulan. Tapi lebih baik memakan yang segar.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Untuk membuka delima, pertama Anda harus memotong mahkotanya, lalu iris kulitnya dari atas ke bawah pada tiga atau empat bagian. Buka kulit delima dengan jari-jari Anda dan ambil isi buahnya ke dalam dalam mangkuk.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Baik daging maupun biji delima bisa dimakan. Biji delima adalah sumber serat dan nutrisi yang baik, jika Anda merasa nyaman memakannya. Banyak khasiat buah delima terdapat pada bijinya.</div>

Buah Delima??

Penelitian modern Dalam dekade terakhir, ratusan karya ilmiah telah diterbitkan mengenai delima. Berikut beberapa manfaatnya : 1. Ant...

Baca selengkapnya »

Penyebab & Faktor Risiko Alzheimer

<div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Penyebab</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tak satupun faktor yang muncul menjadi penyebab Alzheimer. Ilmuwan percaya bahwa penyakit ini merupakan kombinasi antara genetik, gaya hidup dan faktor lingkungan. Alzheimer merusak dan membunuh sel otak.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dua jenis kerusakan sel otak (neuron) yang biasa terjadi pada orang pengidap Alzheimer :</div> <div style="text-align: justify;"> Plaques / plak</div> <div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Gumpalan protein yang disebut beta-amyloid mempengaruhi komunikasi antara sel-sel otak. Meskipun tidak diketahui ada kasus Alzheimer yang menyebabkan kematian, fakta menunjukkan bahwa proses yang tidak normal dari protein beta-amyloid kemungkinan menjadi penyebab.</div> <div style="text-align: justify;"> Tangles / kusut</div> </div> <div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Struktur pendukung dalam sel otak tergantung pada normalnya fungsi protein bernama tau. Pada orang dengan Alzheimer, benang protein tau mengalami perubahan yang menyebabkan mereka menjadi tidak waras. Banyak ilmuan percaya bahwa ini adalah kerusakan neuron dan dapat menyebabkan kematian bagi penderita Alzheimer.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div> <div style="text-align: justify;"> Faktor Risiko Terkena Alzheimer</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Faktor Usia</div> <div style="text-align: justify;"> Penderita Alzhaimer biasanya diderita oleh orang yang berusia lebih dari 65 tahun, tetapi juga dapat menyerang orang yang berusia dibawah 40. Sedikitnya 5 persen orang berusia di antara 65 dan 74 memiliki Alzheimer. Pada orang berusia 85 keatas jumlahnya meningkat menjadi 50 persen.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Keturunan</div> <div style="text-align: justify;"> Risiko Alzheimer yang muncul sedikit lebih tinggi jika hubungan keluarga tingkat pertama – orangtua dan saudara sekandung - memiliki Alzheimer.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jenis kelamin</div> <div style="text-align: justify;"> Wanita lebih mudah terkena daripada laki-laki, hal ini karena umumnya wanita hidup lebih lama daripada laki-laki.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Penurunan kognitif ringan</div> <div style="text-align: justify;"> Orang yang memiliki penurunan kognitif ringan memiliki masalah ingatan yang memburuk daripada apa yang mungkin diekspektasikan pada usianya dan belum cukup buruk untuk mengklasifikasikan sebagai dementia. Banyak dari mereka yang berada pada kondisi ini berlanjut memiliki penyakit Alzheimer.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Gaya hidup</div> <div style="text-align: justify;"> Faktor sama yang membuat Anda berada pada risiko yang sama dengan penyakit jantung juga meningkatkan kemungkinan anda akan terkena penyakit Alzheimer. Contohnya adalah:</div> <div style="text-align: justify;"> Tekanan</div> <div style="text-align: justify;"> Tekanan darah tinggi</div> <div style="text-align: justify;"> Kolestrol tinggi</div> <div style="text-align: justify;"> Kurang dalam mengontrol gula darah</div> <div style="text-align: justify;"> Menjaga tubuh agar tetap fit penting bagi anda – anda harus dapat melatih pikiran dengan baik. Beberapa studi menunjukkan bahwa aktif dalam melatih pikiran dan mental disepanjang hidup anda khususnya pada usia lanjut akan mengurangi risiko penyakit Alzheimer.</div> </div>

Penyebab & Faktor Risiko Alzheimer

Penyebab Tak satupun faktor yang muncul menjadi penyebab Alzheimer. Ilmuwan percaya bahwa penyakit ini merupakan kombinasi antara g...

Baca selengkapnya »

Alzheimer

<div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;">      Penyakit alzheimer adalah hilangnya intelektual dan kemampuan bersosialisasi yang cukup parah untuk mempengaruhi aktivitas harian. Pada penyakit Alzheimer, kesehatan jaringan otak mengalami penurunan, menyebabkan menurunnya daya ingat dan kemampuan mental.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;">      Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;">      Alzheimer bukan merupakan bagian dari proses penuaan secara normal, akan tetapi risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Lima persen orang berusia di antara 65-74 tahun mengidap penyakit Alzheimer, dan hampir 50 persen orang yang berusia lebih dari 85 tahun memiliki penyakit Alzheimer.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;">      Meskipun penyakit ini tidak ada obatnya, perawatan dapat memperbaiki kualitas hidup pengidap Alzheimer. Mereka yang divonis Alzheimer membutuhkan dukungan dan kasih sayang dari teman dan keluarga untuk mengatasinya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Gejala Penyakit Alzheimer</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;">      Penyakit Alzheimer dapat dimulai dengan hilangnya sedikit ingatan dan kebingungan, tetapi pada akhirnya akan menyebabkan pelemahan mental yang tidak dapat diubah dan menghancurkan kemampuan seseorang dalam mengingat, berpikir, belajar, dan berimajinasi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hilangnya ingatan</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;">      Setiap orang memiliki penyimpangan dalam ingatan. Adalah hal yang normal ketika anda lupa dimana anda menaruh kunci mobil atau lupa nama orang yang jarang anda lihat. Tetapi masalah ingatan yang berhubungan dengan Alzhaimer berlangsung lama dan buruk. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Orang-orang dengan Alzhaimer mungkin:</div> <div style="text-align: justify;"> Mengulangi sesuatu yang telah dikerjakannya</div> <div style="text-align: justify;"> Sering lupa akan ucapan dan janji yang dilakukannya</div> <div style="text-align: justify;"> Sering salah menaruh sesuatu, sering menaruh sesuatu di tempat yang tidak wajar</div> <div style="text-align: justify;"> Pada akhirnya lupa dengan nama anggota keluarga dan benda-benda yang biasa digunakan dalam kesehariannya</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Orang dengan Alzheimer menunjukkan:</div> <div style="text-align: justify;"> Perubahan suasana hati</div> <div style="text-align: justify;"> Hilang kepercayaan terhadap orang lain</div> <div style="text-align: justify;"> Meningkatnya sikap keras kepala</div> <div style="text-align: justify;"> Depresi</div> <div style="text-align: justify;"> Gelisah</div> <div style="text-align: justify;"> Agresif</div>

Alzheimer

     Penyakit alzheimer adalah hilangnya intelektual dan kemampuan bersosialisasi yang cukup parah untuk mempengaruhi aktivitas harian. P...

Baca selengkapnya »